Present Love Chapter 13

Author : lightmover0488

Cast : Park Chanyeol / Lee Haena (OC) / Byun Baekhyun

Genre : PG-17 / Marriage life

Lenght : Chaptered

Disclaimer : No Copy paste. This is my story.

===

Enjoy ^^

.

Pernikahan itu seperti hal nya pernikahan pada umumnya. Diselenggarakan di sebuah kapal pesiar mewah di pulau terindah di korea selatan– Jeju. Kelopak bunga mawar masih bertebaran di sekitar altar yang dibuat sedemikian rupa di bagian teratas Kapal itu. Agar semua yang hadir bisa menikmati juga keindahan matahari terbenam yang sangat hangat dan romantis.

Yeah, pengikatan kesakralan janji suci Park Chanyeol dan Lee Haena terjadi cukup meriah sejam yang lalu. Menyisakkan orang – orang yang dengan wajah ceria mengucapkan selamat pada keduanya, atau juga hanya pura – pura bahagia karena dibalik pernikahan itu banyak perusahaan yang mendapatkan keuntungan karenanya. Yeah, kedua insan itupun bahkan tidak memikirkannya sama sekali toh pernikahan ini hanyalah formalitas saja untuk mengikat kedua belah perusahaan. Walaupun Lee Haena masih berharap ada secercah harapan agar Park Chanyeol bisa mencintainya suatu saat nanti.

“Ada apa dengannya? Bahkan dia tidak pernah tersenyum kepadaku sejak kalian memasuki altar tadi…” Baekhyun berkata agak berbisik pada Haena saat Wanita itu menghampiri Baekhyun di sudut dek kapal tak jauh dari tempat Chanyeol berada.

“Molla, sejak kedatangannya ke jeju wajahnya seperti itu..” Jawab Haena menatap sedikit ke arah Chanyeol yang sempat tertangkap matanya juga, “Aigo, Kau tau betapa sedihnya aku karena mempelai Priaku tidak bahagia di hari pernikahan kami…”

Baekhyun tersenyum kecut, dengan otomatis mengelus singkat puncak kepala Haena, “Kau bilang kau tidak akan menyerah, bukan kah kau akan membuatnya mabuk malam ini?”

“Eoh…” Haena menatap Chanyeol lekat dari kejauhan, ekspresinya benar – benar sangat amat dingin seperti terjadi sesuatu di seoul, “Sepertinya aku harus mempersiapkan diri,”

“Untuk apa? Kau bilang sudah terbiasa…”

“Kau lihat ekspresi Chanyeol, Oppa..” Haena menunjuk dengan dagunya membuat Baekhyun ikut menoleh, “Jika wajahnya seperti itu dia akan bermain amat sangat kasar, aku tidak akan membuatnya mabuk–”

“Kau takut?” Baekhyun tersenyum miring, tapi sedetik kemudian menegakkan badannya saat Sosok Park Chanyeol berjalan menghampirinya dan Haena.
“Aku tidak tau jika kalian sudah sangat akrab?” Chanyeol berkata datar namun tajam sambil melirik Baekhyun sangat sinis, teringat kejadian tempo hari saat hendak mengajak Jihyun ke alice. Tentu saja dia amat sangat geram karena sepertinya Jihyun masih saja menganggapnya sebagai Pria paling berbahaya yang akan melakukan hal buruk terhadapnya. Dia pun jadi teringat, kalau Jihyun berkata bahwa Baekhyun berada di rumah saat itu. Padahal Sehun lah yang akan menemaninya disana. Dalam satu atap?

Wah, Chanyeol sampai tidak bisa berkata – kata lagi. Sehun benar – benar membuat jiwa kelelakiannya(?) Kalah telak. Dia tidak ingin Jihyun’nya’ direbut begitu saja oleh Sehun– Pria yang sudah ia anggap saudara laki – lakinya sendiri. Lihat saja apa yang akan dia lakukan nanti.

Karena dia tau Baekhyun akan di jeju selama beberapa minggu penuh karena terkait pekerjaannya disini. Dan tentunya dia tidak akan membuang – buang kesempatan untuk merebut Jihyun kembali ke sisinya.

Yeah, ke sisinya. Hanya di sisinya! Walaupun tidak dengan hati Jihyun. Chanyeol akan tetap menjadikan gadis itu selalu di dalam pelukannya. Kalau perlu selamanya.

“Wae? Sepertinya kau cemburu hm?”

Chanyeol sontak tersenyum miring, Begitu menusuk dengan pandangan mata sengit pada Baekhyun yang baru saja berkata dengan santainya.

“Menurutmu?”

“Menurutku kau harus cemburu, Chanyeol-ssi? Bukankah dia pengantinmu?” Baekhyun tersenyum seraya menundukkan kepalanya sedikit yang bagi Chanyeol seperti ejekan untuknya. Sungguh dari awal Chanyeol tidak menyangka kalau Byun Baekhyun adalah Orang yang berperan besar untuk menghalangi hubungannya dengan Jihyun.

“Baiklah jika itu maumu, anggap saja sesukamu– Byun Baekhyun-ssi,”

Chanyeol berkata dengan datar seraya balas menundukkan kepalanya sekilas pada Baekhyun lalu menarik lengan Haena dengan cukup kasar meninggalkan Baekhyun.

“Aku akan menghubungimu nanti,” Pesan Baekhyun melambaikan tangannya pada Haena yang membalasnya dengan tersenyun anggun ala – ala Haena yang super angkuh itu.
+ Present Love 13 +
“Apakah kau sangat amat dekat dengan Baekhyun?!”
Chanyeol langsung mendorong Haena ke tempat tidur yang memang disediakan untuk kamar pengantin mereka yang terletak di dek kapal teratas dan termewah. Setelah semua acara selesai, Chanyeol langsung membawa Haena kembali ke kamar karena ingin cepat cepat melampiaskan sesuatu yang bersarang di dadanya. Kenapa akhir – akhir ini sepertinya semua orang membuat masalah dengannya?

“Aaah– Ya, sakit..”

Tangan Haena menarik kedua tangan Chanyeol yang tengah mencengram bahunya kuat – kuat. Walaupun Haena sudah terbiasa akan hal itu tapi ekspresi Chanyeol. Membuatnya sedikit merasakan sesuatu yang berbeda. Haena tidak pernah melihat sorot mata Chanyeol yang teramat tajam menatapnya. Seperti akan menelannya hidup – hidup.

Seakan Haena adalah gadis yang paling ia benci di muka bumi ini. (Kesian amat) 😂

Dan saat itu juga Haena berkata kepada dirinya sendiri, Bahwa detik itu juga dia tidak akan pernah bisa hidup berdampingan dengan Chanyeol.
Tidak akan ada sedikitpun rasa sayang untuknya kelak. Karena semua yang ada pada Diri Chanyeol tidak menginginkannya. Haena bisa merasakan kebutaan hati Chanyeol.

Pertanyaan, “Apakah kau amat sangat dekat dengan Baekhyun,” bukan berarti Chanyeol tengah cemburu. Melainkan dia sudah amat membenci Byun baekhyun karena Pria itu satu – satunya penghalangnya dengan Jihyun.

Chanyeol sudah buta, Yang ia mengerti hanya tentang bagaimana cara mendapatkan Jihyun tidak peduli berapa orang yang akan ia benci.

Dan Chanyeol sudah membencinya. Dengan sorot mata yang amat melukai hatinya itu akhirnya Haena tidak akan melakukan apa yang Baekhyun minta.

Apakah dia bisa?

Selama hidup, baru kali ini Harga dirinya sangat terluka. Dihadapan Pria yang begitu dia sukai. Baru kali ini Haena merasakan ‘Ingin segera menyerah’ dengan apa yang Dia inginkan. Dan itu betul – betul bertentangan dengan egonya. Bagaimana ini?

Bagaimana caranya dia mengabaikan perasaan takutnya pada Chanyeol serta.. agar dia bisa menganggap sorot mata benci itu hanyalah sorot mata kecemburuannya pada Baekhyun. Bagaimana caranya?

“Baekhyun Oppa adalah teman kuliahku,”

Chanyeol yang masih memelototi Haena tersenyum miring mendengar penuturan gadis itu. Lalu melonggarkan dasinya dengan wajah super bengis. Dia sama sekali tidak menyangka bahkan Baekhyun pun harus menghadiri pernikahannya dan berdekatan dengan Haena. Bukan nya dia cemburu, hanya saja tadi dia merasa kalau mereka berdua tengah menertawainya. Dia tau, Betapa kedua mata Baekhyun begitu berbinar menatapnya dengan Haena akhirnya bisa menikah.

Ck.. yang benar saja. Apakah dengan begitu Chanyeol akan menyerah dengan Jihyun? Lihat saja, Dia akan menghapus senyuman Baekhyun tadi menjadi tangisan saat dia mendapatkan ‘gadis’nya lagi.

“Dan kalian pasti sangat gembira melihatku seperti satu – satunya Pria yang tidak menginginkan pernikahan ini hm?”

Tangan Chanyeol pada bahu Haena berpindah mencengkram kuat rahang gadis itu, lalu meraup bibir Haena kasar– menghapus bekas lipstik yang masih menempel disana. Langsung menggigit bibir Haena guna bisa menelusupkan lidahnya. Namun selang beberapa detik, Pagutan Chanyeol terlepas begitu saja.

“Oh? Jadi kau memang satu – satunya yang tidak bahagia hari ini?” Haena mendorong kuat bahu Chanyeol lalu balas tersenyum miring karena pergolakan emosi yang tiba – toba muncul di hatinya, “Salahkan saja dirimu sendiri, Brengsek!”

“Wah.. apa kau bilang?”

Haena tidak peduli, dia lantas terduduk dengan mendorong lebih kuat tubuh Chanyeol lalu menuruni tempat tidur dengan sangat kesal. Baru menyadari gaun panjang berwarna putih gading yang masih dikenakannya, “Aku bilang kalau aku akan pindah ke kamar sebelah,” Haena berkata dengan gigi bergemelutuk menahan kekesalan. Tidak berniat menoleh ke belakang.

“LEE HAENA!”

“Mwo?!” Haena akhirnya berbalik badan, mendapati Chanyeol yang kini berdiri dengan mengepalkan tangannya erat – erat. Lalu membanting jasnya kelantai dengan kasar.

“Dengar Park Chanyeol, Aku tidak akan membiarkan tangan brengsekmu menyentuhku malam ini,”

“Kau pikir kau mau kemana? Terjun ke laut?!”

Haena tersenyum mengejek dengan melipat tangannya di depan dada, “Kau pasti sangat mengharapkannya hm?”
“BERHENTI!!”

Chanyeol berseru saat Haena berbalik badan lagi berniat pergi dari hadapannya. Sungguh gadis itu lebih baik menemui Baekhyun dan bercerita panjang lebar sampai pagi daripada harus meladeni serigala yang sepertinya sedang terbakar amarah. Setidaknya, jika di depan Baekhyun, dia akan terlihat sebagai gadis baik – baik dan bisa saja melupakan semuanya tentang Chanyeol  dan segala macam kebencian Pria itu kepadanya.

“Aish, kau tidak lihat aku masih mengenakan pakaian pernikahan? Kau pikir nyaman memakai ini? Lagipula apa gunanya memakai seperti ini jika Suamiku tidak mencintai pengantinnya?! Lebih baik aku tidur saja di kamar sebelah sekarang–” Haena yang berkata panjang dengan hanya menolehkan sedikit kepalanya ke belakang sontak memundurkan badannya saat Chanyeol berjalan gontai ke arahnya, masih sama– malah wajah Chanyeol kini semakin mengeras menatapnya, “Aahh– ya.. Chanyeol sakit!” Gadis itu di seret Chanyeol memasuki kamar mandi terdekat, lalu menghempaskan begitu saja tangan Haena di ruangan super luas dan mewah itu. Bahkan ada sofa beserta televisi dan berbagai majalah tersedia disitu lengkap dengan camilan di atas mejanya.

“Kau bisa berganti pakaian disini!” Chanyeol lalu kembali melangkahkan kakinya menuju Haena– masih dengan wajah sekeras batu dan sedatar tembok yang membeku Pria itu mendorong Haena ke sudut ruangan lalu menyambar bibir tipis gadis itu lagi.  Langsung melumatnya sedemikian rupa hingga Haena merasa sulit mengambil nafas padahal baru beberapa menit Chanyeol mencumbunya. Namun Pria itu tidak mau peduli, ia lantas mencengram kuat kedua pergelangan tangan Haena ke tembok lalu tambah mendorong gadis itu semakin memepet dengan bibirnya. Meraup bibir atas Haena rakus lalu menyesapnya dengan kuat. Begitupun dengan bibir bawahnya. Sepertinya memang benar Chanyeol adalah seorang yang tidak bisa hidup dengan wanita yang bisa memuaskan nafsunya. Dan kali ini entah kenapa Dirinya ingin sekali membuat Haena tidak berdaya malam ini. Chanyeol tidak menyangka bahwa Haena adalah wanita kuat yang tidak takut dengan apapun. Dan selama ini menyetubuhi Gadis itu, Chanyeol tidak sekalipun mendengar Haena memohon untuk berhenti. Padahal dia selalu bertindak sangat kasar.

“Apakah kau tau kalau kita berdua tidak akan bisa hidup berdampingan?” Chanyeol berkata setelah menggigit gemas bibir Haena lalu mencengkram rahang gadis itu secara paksa agar mendongak padanya, “Kau tidak sadar dengan sifatmu?”

“Ani.. aku tau itu–”

“Lalu kau pura – pura tidak tahu dan tetap ingin bersamaku??”

“Wae? Lagipula bukan aku saja yang menginginkannya,” Haena tersenyum miring menatap Chanyeol dengan tatapan yang sama dinginnya dan sangat sinis satu sama lain.

“Inilah yang aku maksud, Lee Haena. Kau sama kerasnya denganku. Menyerahlah, sebelum kau dulu yang tersakiti,”

Haena tertawa keras – keras– seakan Chanyeol baru mengatakan lelucon terkonyol yang pernah ia dengar, “Lagipula kau sudah sering menyakiti hatiku, untuk apa aku menyerah? Bukankah kau bilang kita sama – sama keras kepala? Dan kau menyuruhku untuk menyerah?” Haena menonyor dada Chanyeol menggunakan Telunjuknya, entah darimana keberanian itu muncul. Tapi katakan saja kalau Haena sudah kehilangan akal sehatnya, Dia tidak peduli. Yang Haena tau, Dia tidak akan menyerah terhadap Chanyeol,  “Pikirkan saja aku akan melakukannya atau tidak Park Chanyeol?”

Haena lalu berniat mendorong Chanyeol agar menyingkir dari hadapannya tapi Pria itu kembali menghimpit Haena ke tembok dengan tangan kanannya yang berada di depan dadanya– masih dengan tatapan yang sama, “Lihat saja Chanyeol-ah, apakah kau akan bisa mengejar – ngejar Jihyun lagi. Karena aku akan menjauhkanmu darinya. Lagipula, Baekhyun Oppa berkata kalau Sehun akan menikahi Jihyun secepatnya..”

“Berhenti mengucapkan nama Pria itu!”

“Baekhyun Oppa atau Sehun?” Haena kembali tersenyum miring lalu mencengkram siku Chanyeol yang sedang menekan dadanya ke tembok, “Keduanya adalah Pria yang menentangmu bersama Jihyun..”

Chanyeol menggertakkan gigi – giginya menahan emosi. Telinganya panas mendengar ocehan Haena yang begitu memancing amarahnya. Kedua matanya pun berkilat marah menatap Gadis yang sedang menahan sesak di dadanya karena tangan Chanyeol menekannya semakin keras.

“Aku baru tau kalau mulutmu sangat besar, Lee Haena? Apa aku perlu membungkam mulutmu semalaman?”
“Ahh..”

Haena pun meringis kesakitan dengan semakin mendorong tangan Chanyeol dari dadanya yang sudah seperti remuk. Tapi Pria itu dengan kilat malah mencengkram lengan Haena dan menyeretnya keluar dari sana, “Sepertinya selama ini aku terlalu halus memperlakukanmu! Akan kutunjukkan kekuasaanku sebagai suami sah mu, Park Haena!”

Chanyeol berkata sangat sinis dengan masih menarik lengan Haena dengan sangat kasar, lalu melemparkannya ke tempat tidur. Merangkak dengan cepat untuk melepaskan pakaian yang membelit tubuh Haena dengan cara yang– bahkan Gadis yang cukup kuat itu tidak sempat menghentikan pergerakan tangan Chanyeol disaat dia sama sekali tidak menginginkannya.

 

TBC dulu..

 

 

Kayanya udah lama banget sejak aku ketik ff yang trakir. Maapin ya nggak tau apa yang lagi aku pikirin. Tapi tbtb aja nggak bisa ketik ff sama sekali. Semua terbengkalai dan aku kira kalian udah ga ada yang nungguin lanjutannya. Dan malem ini aku kebut present love tapi blom bisa masuk ke intinya. Wkwkwk. Semoga bisa cepet ngelanjutinnya..